Rabu, 08 Januari 2014

Pola Pikir Pada Masyarakat Pedesaan Dengan Perkotaan



Pendahuluan
            Tidak jarang setiap masyarakat mempunyai pandangan dan pola pikir yang berbeda, dengan karena mayarakat kita tidak semua mendapatkan pendidikan yang tinggi, bisa jadi karena factor ekonomi, kelarga, lingkungan dan lain sebagainya. Apalagi mayarakat yang ada di pedesaan , sudah pasti memiliki  pandangan berbeda dengan masyarakat perkotaan. Oleh karena itu sering terjadi perselisihan antar warga di pedesaan, akibat minimnya pendidikan.

Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama

Masalah Yang Timbul
Tidak jarang terjadi perselisihan antar warga di luar kota Jakarta , terjadinya peselisihan tersebut disebabkan oleh minimnya pendidikan dari mereka yang ada di pedesaan dan pelosok Indonesia. Oleh sebab itu pula ada bebeapa warga yang berani mecoba berpisah denngan Negara indoneia karena tidak diperhatikan oleh Negara. Factor social budaya merupakan salah satu minimnya pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, kita wajib memiliki syarat suatu nilai budaya yang berorientasi ke masa depan, memiliki suatu sifat berhemat, suatu pandangan hidup yang menilai tinggi achievement dari karya suatu nilai budaya yang kurang berorientasi vertikal, dan suatu sikap lebih percaya pada kemampuan sendiri.

Solusi Permasalahan
                Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
 
Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya , ada solusinya. Dalam masalah ini  solusi yang baik adalah memberikan perhaian pada masyarakat pedesaan khususnya bmasyarakat pelosok dan perhatian kepada mereka
 


Sumber :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar