Minggu, 05 Januari 2014

Melestarian Kebudayaan Dalam Masyarakat


Pendahuluan

Deskripsi Masyarakat
 Masyarakat juga sering dikenal dengan istilah society yang berarti sekumpulan orang yang membentuk sistem, yang terjadi komunikasi didalam kelompok tersebut. Menurut Wikipedia, kata Masyarakat sendiri diambil dari bahasa arab, Musyarak. Masyarakat juga bisa diartikan sekelompok orang yang saling berhubungan dan kemudian membentuk kelompok yang lebih besar. Biasanya masyarakat sering diartikan sekelompok orang yang hidupa dalam satu wilayah dan hidup teratur oleh adat didalamnya.
Masyarakat Transisi adalah masyarakat yang dimana didalamnya terdapat perubahan isi atau orang. perubahan ini bisa dicontohkan seperti pekerjaan yang tidak pada masyarakat sebelumnya. Selain itu juga bisa dicontohkan orang Jawa menikah dengan orang Madura kemudian hidup dan tinggal di Madura.
Masyarakat awal mulanya terbentuk dari masyarakat kecil yang artinya sekumpulan orang. Misalnya sebuah keluarga yang dipimpin oleh kepala keluarga, kemudian dari kelompok keluarga akan membentuk sebuah RT dan RW hingga akhirnya membentuk sebuah dusun. Dusun pun akan membentuk Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Hingga akhirnya negara.
Masyarakat tidak akan pernah terbentuk tanpa adanya seorang pemimpin. seorang pemimpin yang akan memimpin sebuah masyarakat bisa dipilih dengan berbagai cara. Seperti Pemilu, Pemilihan secara tertutup hingga keturunan pemimpin.Pemilihan pemimpin suatu daerah pasti sudah memiliki aturan masing masing yang biasa disebut adat istiadat.

Permasalahan dalam budaya di masyrakat


Kesenian dan kebudayaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Kesenian dapat menjadi wadah untuk mempertahankan identitas budaya Indonesia. Faktanya, sekarang ini identitas budaya Indonesia sudah mulai memudar karena arus global. Sehingga kondisi yang mengkhawatirkan ini perlu segera diselamatkan. Hal ini semakin diperparah dengan diakuinya budaya indonesia oleh bangsa lain. Masalah yang sedang marak baru-baru ini adalah diakuinya lagu daerah Rasa Sayang-sayange yang berasal dari Maluku, serta Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Malaysia. Hal ini disebabkan oleh kurang pedulinya bangsa indonesia terhadap budayanya. Namun ketika kebudayaan itu diakui oleh bangsa lain, indonesia bingung. Berita terbaru menyebutkan bahwa kesenian angklung dari Jawa Barat juga mau dipatenkan oleh negara tersebut. Lalu dimanakah peran masyarakat dan pemerintah dalam hal ini
Kebudayaan nasional adalah kebudayan kita bersama yakni kebudayaan yang mempunyai makna bagi kita bangsa indonesia. Kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan menjaga dan meletarikannya. Seharusnya sebagai warga negara indonesia patut bangga dengan mempunyai kekayaan budaya. Hal ini sebenarnya akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Sebagai warga negara kita hendaknya menanggapi dengan arif pengaruh nilai-nilai budaya barat untuk mengembangkan dan memperkaya, serta meningkatkan kebudayaan nasional dengan cara menyaring kebudayaan itu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil nilai yang baik dan meninggalkan nilai yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita

Hilangnya kesadaran masyarakat mengenai kcintaanya terhadap budayanya sendiri merupakan salah satu kecerobohan yang menimbulkan pencurian budaya terhadap budaya Indonesia.


Solusi Mengatasi Masalah

Kerjasama anatar generasi muda dan pemerintah adalah cara untuk dapat mengurangi kasus pencurian / peng-klaim an budaya Indonesia oleh Negara lain. Mulailah untuk generasi muda Indonesia mencintai budaya Indonesia secara afektif atau benar-benar menjaga tradisi tersebut, hilangkan penilaian bahwa mencintai budaya kita itu adalah ‘kampungan’. Tidak sedikit juga memang generasi muda yang benar-benar mencintai budaya tersebut dengan cara mengkreasikan tarian-tarian dan musik daerah dengan muasik dan tarian modern lainnya. Dan banyak cara-cara lain untuk benar-benar menjaga budaya Indonesia. Itu merupakan langkah awal kita sebagai generasi muda untuk ikut serta menjaga warisan budaya kita sendiri agar tidak dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab / Negara lain. Mulailah dari kita sebagai Generasi Muda untuk mencintai dan menjaga warisan budaya kita sendiri.
kaklu bukan generasi muda indonesia sipa lagi yang melestarikan kebudayaan kita,  jangna sampai di curi lagi oleh negara lain.



Sumjber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar